Penjelasan Tentang Blue Dragon
Namanya memang Blue Dragon. Tapi Hewan ini bukanlah naga, namun hewan ini termasuk dalam keluarga siput. Blue Glaucus, Ada pula yang menyebut malaikat biru (Blue Angel). Blue Dragon, salah satu spesies siput laut yang di temukan di sebagian besar lautan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Seperti di Samudera Atlantik, Hindia dan Pasifik
Di perairan laut, terdapat ribuan spesies nudibranch, salah satunya Blue Dragon. Siput laut ini termasuk hewan yang bertubuh lunak. Kelompok biota ini di golongkan dalam filum Moluska.
Namun, nudibranch tidak memiliki cangkang sebagaimana jenis moluska lainnya. Karena tidak dilengkapi dengan cangkang, untuk mempertahankan diri, sejumlah siput laut memanfaatkan senyawa beracun yang di peroleh dari makanannya.
Makanan
Glaucus atlanticus memakan makhluk air lainnya – yaitu, makhluk yang hidup di dekat permukaan air. Makanan kesukaannya, yang sebagian besar terdiri dari siphonophore berbisa, terdengar seperti makhluk mistis itu sendiri, termasuk pelaut yang tertiup angin (Velella velella); siput kancing biru (Porpita porpita); siput ungu, dan ubur-ubur Portugis yang sangat berbisa. Naga biru menyimpan nematocyst penyengat ubur-ubur di dalam pelengkap seperti jari, sehingga sama-sama berbisa bagi predator. Satu sengatan dari makhluk kecil ini dapat menyebabkan mual, nyeri, muntah, dermatitis kontak alergi akut, dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Jika Anda berjumpa dengannya, lihatlah, kagumi, buatlah diri Anda takjub, tetapi jangan menyentuhnya!
Meskipun naga biru hidup di lautan terbuka, mereka terkadang terdampar di pantai, sehingga menghasilkan pemandangan yang spektakuler – meskipun kecil – di atas pasir berwarna krem. Manusia yang pergi ke pantai mungkin terdorong untuk mengambil si cantik mungil itu untuk melihatnya lebih dekat, tetapi hal itu dapat mengakibatkan sengatan yang menyakitkan.
Habitat dan Persebarannya
Glaucus hidup di perairan sedang dan beriklim tropis. Habitat mereka paling banyak tersebar di pantai timur dan selatan Afrika Selatan, perairan Eropa, pantai timur Australia, dan Mozambik. Namun, belum ada data mengenai keberadaan Glaucus di perairan Indonesia.